Salah satu perusahaan rintisan (startup) bidang pertanian yang sedang berkembang pesat di Indonesia, PT Eden Pangan Indonesia (Eden Farm), menjalin kerjasama dengan PT BISI International Tbk (BISI) untuk menghasilkan produk-produk pangan berkualitas.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan langsung oleh Pendiri sekaligus CEO Eden Farm David Setyadi Gunawan dan Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra di warehouse Eden Farm Ciracas, Jakarta Timur (6/4/2021). Penandatanganan MoU tersebut juga disaksikan langsung oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang Sugiharto, M.ENG.Sc.
Dalam kerjasama selama lima tahun itu, Eden Farm akan menyediakan dan mengelola lahan seluas 12.000 ha bersama petani mitra yang ada di pulau Jawa dan Sumatera untuk penanaman cabai, baik cabai rawit, cabai keriting, maupun cabai besar.
Sementara BISI sendiri sebagai salah satu produsen benih terkemuka di Indonesia, akan menyediakan benih cabai dan pestisida maupun produk agrochemical pendukung lainnya serta bimbingan teknis kepada para petani mitra selama pengelolaan lahan cabai tersebut.
Benih cabai hibrida yang akan disediakan oleh BISI totalnya mencapai 4,6 ton, yang terdiri dari: benih cabai rawit hibrida “Bhaskara” sebanyak 1 ton, benih cabai keriting hibrida “Rimbun 3” sebanyak 1,8 ton, dan benih cabai besar hibrida “Arimbi 85” sebanyak 1,8 ton.
Melalui kerjasama tersebut, nantinya Eden Farm akan mampu menambah pasokan hasil panen cabainya sebanyak 186.000 ton per tahun. Dengan konsep “farm to kitchen”, perusahaan yang didirikan pada 2017 silam itu dapat menyalurkan hasil panen cabai ke seluruh usaha kuliner di Indonesia dengan lebih efisien. Sehingga konsumen bisa mendapatkan produk yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Menurut Pendiri dan CEO Eden Farm David Setyadi Gunawan, melalui kerjasama tersebut pihaknya berharap bisa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kestabilan harga cabai di Indonesia. “Kami yakin, kerjasama ini akan memberikan dampak yang sangat baik untuk kedua belah pihak dan akan membantu banyak petani di nusantara,” ujarnya.
Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra dalam kesempatan yang sama mengatakan, kerjama tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih nyata terhadap kemajuan pertanian di Indonesia. “Kerjasama ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan BISI terhadap pengembangan startup di Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Jemmy, selain cabai, masih banyak tanaman lain yang potensial untuk dikerjasamakan dengan Eden Farm. BISI sendiri hingga saat ini telah memiliki 30 tanaman hortikultura dengan 293 macam varietas, mulai dari cabai, tomat, terong, jagung manis, semangka, melon, paria, sawi hingga bunga marigold.
Sementara itu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Bambang Sugiharto menyambut baik kerjasama tersebut. “Saya lebih suka menyebutnya sebagai sebuah perkawinan, bukan kerjasama, yang harapannya bisa langgeng selamanya,” ujarnya.
Menurut Bambang, kerjasama yang dijalin Eden Farm dengan BISI itu merupakan tiga macam perkawinan. Yaitu: perkawinan teknologi dengan teknologi, perkawinan teknologi dengan bisnis, dan perkawinan bisnis dengan bisnis.
Sebagai perkawinan teknologi dengan teknologi, Bambang menyebutnya sebagai perkawinan sejenis. BISI dengan teknologi di bidang perbenihannya dikawinkan dengan Eden Farm yang sudah maju dalam teknologi rintisannya.
Yang kedua perkawinan bisnis dengan bisnis, yaitu bisnis mutualisme. “Bisnis yang saling menguntungkan dan ingin sukses bersama. Ini layak untuk ditiru,” jelas Bambang.
Sementara yang ketiga, lanjut Bambang, yaitu perkawinan teknologi dengan bisnis. “Teknologi BISI dikawinkan dengan bisnis moderen Eden Farm yang penuh dengan anak muda yang inovatif, kreatif, tidak takut gagal, dan lebih berani ambil resiko,” ujarnya
Lebih lanjut, Bambang berharap kerjasama tersebut bisa berjalan baik dan sukses dalam mengawal produksi pangan di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan peninjauan fasilitas pengolahan bahan pangan yang dimiliki Eden Farm. Hingga saat ini, perusahaan tersebut telah mendistribusikan lebih dari 500 ton bahan pangan per bulan ke semua customernya yang tersebar di Jabodetabek, Cikarang, Karawang, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Semarang, dan Surabaya melalui aplikasinya yang tersedia di Google Playstore atau Appstore. (AT)